TERTANAM DALAM KRISTUS
Maz.92:13
“Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; (14) mereka yang DITANAM di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. (15) Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar…”
Salah satu yang memengaruhi sebuah benih itu tumbuh dengan subur dan berbuah adalah dimana ia tertanam. Jika sebuah benih di tanam, di tanah yang baik dan berlimpah dengan air, maka ia akan tumbuh dengan subur dan berbuah dengan lebat, begitu juga sebaliknya jika di tanam di tanah yg kering maka ia akan kering, bahkan mati dan tidak menghasilkan apa-apa, seperti tertulis dalam ayat 14” DITANAM di bait TUHAN”, demikianlah kita sebagai orang percaya harus memilih dimana kita akan tertanam. Sehingga setiap kita mengalami pertumbuhan, seperti sebuah benih akan bertumbuh dengan baik kalau tertanam di tanah yang baik, berlimpah dengan air serta kaya akan gizi.
Oleh sebab itu, kita harus memilih untuk tertanam dalam sebuah gereja lokal yang memiliki pengajaran yang sehat dan menyediakan makanan rohani yang cukup untuk jemaatnya. Berangkat dari filosofi tanaman, proses pertumbuhan sebuah benih dimulai dengan tertanam, berakar, bertumbuh, dan berbuah. Menghasilkan buah adalah tujuan hidup kita, dan untuk menghasilkan buah, bagian terpenting yang harus kita ketahui pertama kali ialah “kita harus tertanam dengan baik!”. Tentu ajakan yang dimaksud di sini ialah tertanam di dalam Rumah Tuhan.
Bagaimana cara agar kita tertanam? Kuncinya ialah kita membuka hati untuk mau menangkap dan menyerap nutrisi melalui pengajaran Firman Tuhan dengan baik di gereja untuk memperkuat akarnya, sebagai modal dasar kita bertumbuh. Dalam proses bertumbuh pasti kitapun akan menghadapi hambatan, perselisihan dan gesekan yang tidak bisa dihindari dalam kita bergereja, namun yang perlu di tanam dalam pikiran kita
adalah tidak ada gereja yang sempurna, gereja adalah tempat orang berdosa yang penuh dengan kekurangan yang oleh sebabnya mereka butuh Tuhan dan perlu dikuatkan.Justru dengan kita berkumpul dengan orang-orang yang penuh dengan kekurangan, kita juga sedang dilatih untuk melakukan apa yang kita serap di dalam gereja. Semakin kita ingin bertumbuh, semakin juga kita harus berakar dengan kuat karena itulah yang menentukan kualitas pertumbuhan kita kelak.
Pelajaran yang dapat kita petik adalah bahwa sebenarnya benih tidak perlu berjuang untuk bertumbuh. Yang lebih penting menjadi fokus kita adalah benih itu tertanam di tanah yang bagus, memiliki akar yang masuk jauh ke dalam tanah dan hidup dalam habitat yang tepat. Mari sama-sama tertanam, sama-sama bertumbuh dan sama-sama menghasilkan buah untuk kemuliaan Tuhan di dalam Rumah Tuhan.
Tertanam Dalam Kristus |