BUKU CERITA TUHAN
Baca: Kejadian 1:26-31
1:26Berfirmanlah
Allah: 'Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya
mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas
ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di
bumi.' 1:27Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka. 1:28Allah memberkati mereka, lalu
Allah berfirman kepada mereka: 'Beranakcuculah dan bertambah banyak;
penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.' 1:29Berfirmanlah
Allah: 'Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji
di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan
menjadi makananmu. 1:30Tetapi kepada segala binatang di bumi
dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa,
Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.' Dan jadilah
demikian. 1:31Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya
itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam. |
Allah memberkati mereka. . . . Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. –Kejadian 1:28,31
Pada
suatu hari yang indah, saya keluar untuk berjalan-jalan, dan di tengah jalan
saya bertemu dengan seorang tetangga baru. Anak laki-laki itu menghentikan saya
dan memperkenalkan dirinya: “Namaku Genesis, dan umurku enam setengah tahun.”
“Wah, Genesis nama yang
sangat bagus! Itu juga nama salah satu kitab (Kejadian) dalam Alkitab,” kata
saya.
“Apa itu Alkitab?”
tanyanya.
“Alkitab itu buku cerita
Tuhan, tentang bagaimana Dia menciptakan dunia dan manusia, serta kasih-Nya
kepada kita.”
Anak itu lalu memberikan
tanggapan penuh keingintahuan yang membuat saya tersenyum: “Mengapa Dia
menciptakan dunia, orang, mobil, dan rumah? Apakah fotoku juga ada dalam
bukunya Tuhan?”
Meskipun Alkitab tidak
memuat foto teman baru saya, Genesis, atau foto kita semua, kita tetap menjadi
bagian besar dari buku cerita Tuhan. Kita melihat di Kejadian 1 bahwa “Allah
menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya
dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka” (ay.27). Allah
berjalan bersama mereka di taman itu, dan kemudian memperingatkan mereka
tentang jatuh terhadap godaan untuk menjadi seperti Allah (ps.3). Selanjutnya,
dalam buku cerita-Nya, Allah bercerita bagaimana Yesus, Anak-Nya yang tunggal,
datang ke dunia karena kasih-Nya yang besar kepada dunia untuk menggenapi
rencana-Nya bagi pengampunan dosa kita dan pemulihan ciptaan-Nya.
Melalui Alkitab, kita
belajar bahwa Allah Pencipta ingin kita mengenal-Nya, bergaul dengan-Nya,
bahkan bertanya kepada-Nya. Dia begitu peduli kepada kita, jauh melebihi siapa
pun. –Anne Cetas
Di manakah Anda melihat
tempat Anda dalam cerita Allah? Bagaimana selama ini Anda mengalami
penyertaan-Nya?
Doa:
Allah yang Mahapengasih, terima kasih karena
Engkau menjadikanku bagian dari cerita-Mu. Mampukan aku mengasihi-Mu dan
sesama, seperti Engkau mengasihiku.
Wawasan:
Kita diberikan dua catatan tentang penciptaan dalam
Kejadian 1–2. Alasan adanya dua catatan tersebut telah menjadi bahan perdebatan
para ahli sejak lama. Salah satu pandangan mengatakan bahwa mempunyai dua kisah
penciptaan itu mirip dengan mempunyai dua kisah kelahiran Yesus (Matius 1–2 dan
Lukas 1–2), atau seperti hadirnya empat kitab Injil—masing-masing memberikan
perincian yang tidak dikisahkan dalam kitab-kitab Injil lainnya. Dengan
menggunakan pendekatan tersebut kepada kedua kisah penciptaan dalam Alkitab,
maka tidak aneh jika kita melihat Kejadian 1 sebagai garis besar dari
penciptaan alam semesta, dan Kejadian 2 menyajikan kilas balik yang memberikan
detail-detail penting, terutama yang berkaitan dengan penciptaan laki-laki dan
perempuan yang pertama. –Bill Crowder