KESETIAAN PEMURNIAN

“Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorangpun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya.” Daniel 12:10

Allah adalah pribadi yang kudus dan penuh kasih. Kasih yang dinyatakan bagi umat-Nya ialah membentuk mereka menjadi semakin kudus seperti Dia adanya. Dalam menjalani proses pemurnian, kita harus senantiasa waspada dan bersiap diri, dengan mendekatkan diri dengan Tuhan, supaya semakin peka mendengar tuntunan Tuhan dan lebih setia pada panggilan kita untuk menjangkau jiwajiwa, sehingga kita tidak salah melangkah dan disertai Tuhan

Ada 3 hal yang perlu kita perhatikan selama dimurnikan:

PEMURNIAN DALAM PERSEKUTUAN.

Persekutuan yang hendak dimurnikan adalah hubungan intim antara jemaat dengan Tuhan. Tuhan sedang memurnikan persekutuan dalam gereja supaya tidak fokus hanya pada rutinitas agamawi, namun kepada pribadi jemaat dan membangun hubungan intim antara jemaat dengan Tuhan. 

PEMURNIAN DALAM PELAYANAN.

Jemaat dipanggil untuk melayani Tuhan dan sesama, supaya karakternya semakin diasah menjadi serupa dengan Yesus. Para pelayan Tuhan akan dimurnikan dari motivasi yang tidak murni, pelayanan akan dimurnikan dari ajang pamer kepintaran atau kemampuan belaka. Mereka yang bertahan dan rela diproses Tuhan, akan memiliki kasih yang tulus kepada sesama, dan memiliki motivasi yang murni, benar-benar untuk memuliakan Tuhan, dan menolong mereka yang membutuhkan. Percayalah, jika jemaat memiliki motivasi dan kasih yang murni bagi Tuhan dan sesama, maka banyak orang akan datang dengan berbondong-bondong untuk mencari pertolongan Tuhan Yesus dengan rasa lapar dan haus. Tuhan akan membangkitkan pelayanan-pelayanan baru dan kreatif, yang belum pernah ada sebelumnya. Kita hidup bukan untuk diri sendiri atau untuk keluarga kita sendiri saja, namun harus berani meninggalkan zona nyaman dan membantu orang lain yang membutuhkan.

PEMURNIAN DALAM PENGINJILAN DAN PENJANGKAUAN JIWA-JIWA.

Sudah sewajarnya setiap jemaat menjadi saksi dan surat Kristus yang terbuka, di mana pun dan kapan pun. Ketika bertemu dengan siapa pun, Kristus dan karya-Nya adalah pusat pembicaraan. Penginjilan bukan untuk memenuhi gereja atau memenuhi syarat jumlah minimum berdirinya gereja. Penginjilan bukan ajang pamer kehebatan berdebat dalam hal rohani. Penginjilan bukanlah ajang tarik menarik domba, bukan! Penginjilan adalah bersaksi, menceritakan karya Tuhan dalam hidup kita. Mereka yang bertahan dan rela dibentuk, akan dipakai oleh Tuhan untuk menjadi saksi bagi banyak orang, sehingga kesaksian mereka di saat melewati masamasa sukar akan membuat banyak orang kembali kepada Tuhan, dan diselamatkan. Mereka yang setia mengikut Tuhan dan rajin melakukan bagiannya, akan menuai kebangunan rohani dan mengalami Tuhan, dalam keluarganya, dalam komunitasnya, dan dalam gereja. Mereka akan mengalami mujizat-mujizat yang belum pernah dialami sebelumnya, untuk meneguhkan firman Tuhan yang telah disampaikan oleh para nabi-Nya. Bersiaplah, Tuhan hendak memurnikan umat-Nya, supaya gereja-Nya menjadi kudus dan berkenan kepada-Nya. Selamat datang tahun pemurnian untuk pertumbuhan!




Popular posts from this blog

TERTANAM DALAM KRISTUS

Kegiatan Retreat Anak Sekolah Minggu

Perayaan Ibadah Paskah Sekolah MInggu JKI Mahanaim Kediri, Minggu 17 April 2022