STORMPROOF FAMILY
KEJADIAN 7:1
“Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh: Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini.”
Pada hari-hari ini, Tuhan ingin mengingatkan kita bahwa Ia mengerti apa yang kita semua hadapi, dan Ia ingin membuat keluarga kita menjadi keluarga yang kuat melewati badai, serta masuk di dalam janji dan rencana-Nya. Alkitab menceritakan bahwa pada jaman dulu ada seorang pahlawan iman bernama Nuh dan keluarga mengalami bencana air bah, atau bisa disebut juga global extinction level (kepunahan tingkat dunia), namun pada akhirnya, Tuhan memimpin dan meluputkan keluarga Nuh dari badai, rencana Tuhan digenapi dan dunia dipulihkan. Bahkan, Tuhan Yesus Sang Juruselamat lahir dari keturunan Nuh.
Apa rahasia Nuh dan keluarga menjadi keluarga yang tahan badai atau kuat menghadapi badai?
STORMPROOF FAMILY MENYADARI APA HAL-HAL PALING BERHARGA DALAM JANJI TUHAN.
Apakah hal pertama yang kita ingat dari kisah Nuh?
Pertama adalah bahtera, yang menggambarkan prestasi pekerjaan tangan manusia. Tapi bahtera hanyalah alat untuk melewati badai, dan setelah itu, menjadi tidak berguna. Bahtera bukanlah akhir dari janji Tuhan.
Kedua adalah binatang, yang melambangkan harta yang kita kumpulkan. Itu hanya salah satu bagian dari berkat Tuhan, dan bukan yang utama.
Ketiga adalah air bah dan badai yang melambangkan situasi menekan dan ancaman.
Secara manusiawi, ketiga hal ini yang selalu menarik perhatian kita. Namun, bukan itu yang menjadi perhatian dari rencana Tuhan. Yang berharga bagi Tuhan adalah membangun pribadi - pribadi dalam keluarga anda menjadi lebih baik, lebih bertumbuh dan lebih berkembang dalam menggenapi kehendak Tuhan. Semakin anda melihat hal itu, semakin anda kagum akan Tuhan, dan semakin kuat anda dalam menjaga dan memperhatikan keluarga anda! Keluarga yang stormproof adalah keluarga yang senantiasa merayakan, mendorong, dan menghormati pekerjaan Tuhan dalam hidupnya
STORMPROOF FAMILY – KOMITMEN TINGGAL BERSAMA DALAM BAHTERA SAMPAI TUHAN MEMBUKA PINTU LAGI.
“Lalu TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh.” (Kejadian 7:16b). Nuh dan keluarga berada di dalam bahtera selama 1 tahun 2 bulan 27 hari, total 380 hari lamanya! Tuhan tahu badai berlangsung lama dan penuh pergumulan. Dalam bahtera, mereka tinggal dengan berbagai binatang, keadaan luar tidak aman, tidak tahu kapan berakhir, terisolasi total, hanya ada keluarga, tidak ada orang lain. Sangat tidak nyaman. Hari-hari ini kita mengerti perasaan mereka.
Ada waktunya Tuhan akan menutup pintu dalam hidup kita, dan kita merasa ter- perangkap dalam situasi sulit baik di luar maupun di dalam bahtera. Hari ini banyak keluarga hidup dalam kekuatiran akan kesehatan, pendapatan, sekolah anak-anak dan lainnya. Tapi percayalah, Tuhan tidak memakai waktu-waktu “pintu tertutup” untuk mem- bawa hal buruk. Sebaliknya, Dia memakai masa sulit untuk melatih kita saling mengasihi dan menghadapi bersama sebagai keluarga. kita harus belajar peka terhadap perasaan orang lain, siap dilukai tanpa harus terluka, siap disalah mengerti namun tetap melakukan yang benar! Hal inilah yang Tuhan ingin kita latih dalam keluarga di masa sulit seperti sekarang. Pemuridan dalam keluarga yang dilakukan di dalam masa sulit adalah pemu- ridan yang lebih powerfull, yang akan menghasilkan ahli waris kerajaan sorga yang kuat dan matang.
Kabar baiknya adalah: Dia yang menutup pintu, Dia juga yang akan membukakan pintu. Orang yang masuk akan berbeda dengan orang yang keluar. Merekalah yang akan menjadi keluarga yang tahan badai dan masuk ke dalam janji dan rencana-Nya. Jika hari-hari ini anda mengalami badai, jangan putus asa, bangun imanmu, hargai keluargamu, tinggalkan hal-hal yang tidak perlu dan ijinkan Tuhan memprosesmu. Ingatlah bahwa Tuhan itu setia, dan janji Tuhan pasti akan digenapi dalam hidupmu! Tuhan Yesus Memberkati.
Mahanaim Blessing Chruch